Risalah Permadani

Kisah Perjalanan Kehidupan..

Jumat, 24 Juli 2009

madah duka "tulang rusuk kiri"

Ia adalah seorang wanita yang tandus akan agamanya sendiri. Ia hanya bisa belajar melalui lingkungan dan alam. Namun, linkungan tak memberi kesaksian. Alam juga tak jauh pada bahteranya sendiri. Ia seperti manusia yang terlahir tanpa ada orang di sekitarnya yang ingin mengajarinya tentang dinnul haq. Tapi ia terus mencari dan mencari dimanakah Allah berada. Subhanallah, begitu besar rasa keingintahuannya.
Hingga suata malam ia bermimpi bertemu dengan ihwal. Kemudian ada sesuatu pancaran dari ihwal tersebut. Lalu, seorang wanita itu bagaikan elektron yang hanya mampu menerima desiran angin yang menuntunnya agar menemui sang ihwal tersebut. Sedangkan sang ihwal bagaikan proton yang melepaskan muatan positifnya.
Pencariannya masih belum merapuhkannya. Hingga pada malam jumat, akhrinya ia di pertemukan dengan sang ihwal. Ternyata sang ihwal juga bermimpi sama seperti wanita itu. Tak panjang lebar, menjelang sepertiga malam mereka berdua mengambil air wudhu untuk memulai shalat tahajjud. Seorang wanita itu merasakan betapa sejuknya air itu sampai membuat titik-titik hitam yang ada dalam tubuhnya lenyap entah kemana perginya. Tiba-tiba saat hendak memasuki rakaat kedua ia seperti melihat cahaya putih berkilauan berada tepat di depannya. Lagi-lagi keajaiban datang dalam kehidupannya. Ya, semua ini memang sudah diatur oleh dinnul haq. Kita wajib menjalankannya di jalanNya dan cinta akan berbuah surga.

0 komentar:

Posting Komentar